Rabu, 31 Agustus 2011

laporan kerajinan

Pemanfaatan sumber daya alam harus arif bijaksanayang arinya dalam pengembilan sumber daya alam tidak sewenang-wenang dan dengan prinsip berwawasan lingkungan dan pembangunan berkenjutan. Selain mengunakan prinsip berwaawasan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, pemanfaatan sumber daya alam juga harus menggunakan prinsip ekofisiensi.
Efisien adalah pemanfaatan sumber daya alam dengan memaksimalkan kegunaanya dan menimilkan sumber daya alam yang terbuang.
Ekoefisiensi adalah semua bentuk pengelolaan sumber daya alam yang dilakukan harus dengan meminimalkan resiko.
            Dalam prinsip ekoefisiensi, penggunaan sumber daya alam berdasarkan pemilihan peruntukannya menjadi sangat penting. Pemilihan peruntukan tersebut dilaksanakan atas dasar:

  1. Efisiensi dan efektivitas penggunaan yang optimal dalam batas-batas kelestarian sumber alam yang mungkin,
  2. Tidak mengurangi kemampuan dan kelestarian sumber alam lain yang berkaitan dalam suatu ekosistem, dan
  3. Memberikan kemungkinan untuk mempunyai pilihan penggunaan di masa depan, sehingga perombakan ekosistem tidak dilakukan secara dratis.
Selain melaui prisip-prinsip ekoefisiensi pemanfaatan sumber daya alam juga dapat melalui dengan :
1.      Mengubah paradikma (cara pikir) pengelolaan lingkungan hidup dari pendekatan atur dan awasi menjadi atur diri sendiri. Atur diri sendiri adalah mematuhi peraturan perundangan-undangan dengan kemauan sendiri. Pendekatan ini lebih memberikan kebebasan masyarakat untuk merancang dan mengunakan cara paling mudah untuk mematuhi eraturan perundangan-undangan. Selama masyarakat hanya memberikan masukan saja kepada pemerintah tetapi tidak ikut dalam proses pengambilan keputusan sehingga sebagian masyarakat beranggapan bahwa melanggara peraturan itu lebih menguntungkan dibandingkan mematuhinya.
2.      Pendekatan ekosistem. Pedekatan ekosistem adalah memperhatikan pelestarian abiotik dan biotik.
3.      Mengubah paradikma pemanfaatan sumber daya alam dari wawasan ekonomi kewawasan ekologi budaya.
            Banyak sumber daya alam yang dapat di manfaatkan secara efisien diantaranya :
1.      Pohon kelapa.
           Pohon kelapa dapat dimanfaatkan mulai dari daun yang digunakn sebagai bahan pembuat sapu lidi, batang yang digunakan sebagai bahan bagunan, buah kelapa yang digunakan bahan nata de coco, dan akar yang dapat digunakan sebagai bahan kerajinan.
2.      Eceng gondok,
           Eceng gondok selai digunakan sebagai tanaman hias air juga dapat digunakan sebagai bahan kerajian. Eceng gondok yang sudah kering dapat diuntai dan dijadikan kerajinan seperti dompet maupun tas dari eceng gondok.
3.      Pohon jati.
           selain kayu pohon jati digunakan sebagai bahan bagunan, daun dari pohon jati juga dapat digunakan sebagai tempat makanan.
4.      Tanaman pisang.
           Tanaman ini dapat dimanfaatkan mulai dari daun yang digunakn sebagai pembungkus makanan, buah pisang dan bunga pisang yang dapat digunakan sebagai makanan, pelapah pisang yang dapat digunakan sebagai bahan kerajinan setelah dikeringkan, bahkan sekarang sudah terdapat makanan yang bahan bakunya dari hati dan bonggol pisang.
5.      Tanaman bambu.
           Tanaman bambu dapat di manfaatkan mulai dari daun yang dapat dimanfaatkan sebagai makanan ternak dan batang maupun akarnya dapat digunakan sebagai bahan bakar maupun bahan kerajinan.

           Banyak dari masyarakat Indonesia yang hanya mengunakan batang bambu yang masih bagus yang layak dibuat kerajinan sedangkang bambu yang tidak layak atau limbah limbah bambu dibuat kerajinan hanya digunakan untuk bahan bakar yang tidak memiliki nilai ekonomi. Berdasakan hal tersebut kami berinisiatif untuk mengubah limbah bambu tersebut dijadikan tempat pensil yang mempunyai nilai ekonomis. Tempat pensil tersebut dapat dijual karena tempat pensil tersebut sangat unik dan mempunyai nilai estetis sehingga banyak orang yang tertarik untuk memilikinya.

Berikut ini bahan dan cara membuat tempat pensil dari limbah bambu :
a.       Bahan dan bahan
Ø  Limbah bambu.
Ø  Pelepah pisang kering.
Ø  Petai cina kering.
Ø  Lem.
Ø  Gergaji
b.      Cara pembuatan
Ø  Bersihkan bagian dalam dan luat bambu.
Ø  Lapisi bagian luar bambu dengan pelepah pisang kering dengan lem.
Ø  Hiasi bagian luar atas dan bawah bambu dengan kulit petai cina kering.
Ø  Hiasi bagian luar  tengan bambu sesuai selera.

1 komentar:

  1. ok gan blognyaaaa
    ikutin juga blog ku di
    http://sel7vys.blogspot.com

    BalasHapus